6 Tips Gaya Hidup Ramah Lingkungan Tanpa Biaya

Menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dapat dimulai dari hal paling sederhana. Siapa saja dapat melakukannya, bahkan dengan biaya minim atau tanpa biaya sekalipun.

  1. Katakan “tidak”

Sekarang sudah banyak kasir swalayan yang menawarkan apakah kita akan menggunakan kantong plastik untuk belanjaan kita atau tidak. Jadi, kita bisa menjawab “tidak”. Walaupun tidak semua kasir bertanya terlebih dahulu, kita bisa langsung memberitahu saat melakukan pembayaran.

  1. Membawa kantong belanja sendiri

Apabila kita punya rencana belanja rutin, maka kita dapat mempersiapkan kantong belanja. Lebih baik lagi jika kita selalu membawa kantong belanja, jadi sewaktu-waktu dapat digunakan saat tiba-tiba ingin berbelanja.

  1. Menggunakan botol minum isi ulang

Banyak sekali pilihan botol minum isi ulang dengan berbagai ukuran, warna, bentuk, dan bahan. Kualitasnya pun bermacam-macam. Kita bisa memilih sesuai selera dan anggaran kita. Dengan demikian kita mengurangi sampah kemasan plastik air mineral yang hanya sekali pakai.

  1. Mengenali dan mengelompokkan sampah yang dihasilkan

Jenis sampah apakah yang kita hasilkan setiap hari? Secara umum, kita dapat mengelompokkannya ke dalam golongan plastik, kertas, dan organik.

  1. Mendaur ulang sampah

Setelah mengenali dan memisahkan sampah yang kita hasilkan setiap hari, sampah-sampah tersebut dapat kita jual atau manfaatkan kembali. Sampah plastik dan kertas yang telah dipisahkan dapat dijual ke tukang rosok yang nantinya akan diolah kembali. Sedangkan untuk sampah organik dapat dijadikan kompos. Kita bisa melakukan pengomposan sendiri atau membawa sampah organik itu ke pasar lokal yang menyediakan tempat pengomposan. Maka, tidak semua sampah yang kita hasilkan berakhir di tempat pembuangan akhir dan ditimbun.

  1. Membuang sampah pada tempatnya

Sejak kecil kita terus-menerus dididik untuk membuang sampah pada tempatnya. Apabila hal ini sudah membudaya dalam kehidupan kita sehari-hari, maka lingkungan akan menjadi bersih dan nyaman.

Dari keenam poin tersebut, lakukanlah dari yang paling mudah terlebih dahulu. Jika dapat melakukannya setiap hari, lama-kelamaan hal tersebut akan menjadi kebiasaan dan lebih mudah dilakukan tanpa merasa repot.

Saya sendiri masih kesulitan menerapkan poin 4 dan 5 di rumah. Saya pernah mencoba melakukan pengomposan dan berhasil, namun terkendala tempat dan waktu. Sejak pindah rumah, saya belum menyediakan tempat khusus untuk memisahkan bahan organik. Selain itu, saya sendiri hanya berada di rumah setiap akhir pekan. Di sinilah saya menyadari pentingnya kerja sama antaranggota keluarga agar bisa menerapkan pengelompokan sampah dan pengelolaannya.

Nah, kamu bisa berbagi gaya hidup ramah lingkungan seperti apa yang sudah kamu terapkan dan apa saja kendala yang kamu hadapi dengan menuliskannya di kolom komentar 🙂

 

 

69 Komentar

Filed under Artikel

69 responses to “6 Tips Gaya Hidup Ramah Lingkungan Tanpa Biaya

  1. Febe Jasmine Manuhutu

    Hallo ibu✋,kalo pemgalaman saya sih cukup kreatif,kan ceritanya saya baru aja nyampe rumah mah trus paginya saya ke dapur,dan disitu ada banyak botol sama cup popmie? Saya nanya mama saya”mah,buat apaan ini gak dibuang?”mamah jawab”jangan,botol itu buat tempat minyak atau superpel,nah kalo yang cup popmie buat tempat sendok atau pisau kalo nggak buat tempat barang2nyw adekmu yg banyaknyaa,jadi kalo kamu beli barang yg ada wadahnya jangan dibuang ya”dari itu saya sadar ini salah satu langkah awal saya buat ngurangin sampah di Sana,sekian cerita dari saya✌

    • Sabbath

      Wah, bagus sekali dong, berarti mamah-nya Jasmine sudah menerapkan reuse dan mengajarkan ke anak2nya. Terus kembangkan ya 😄

  2. Menurut saya cara yg dapat dilakukan itu yang nomor 2,3,6 bu .
    Karena cara tsb sangat praktis dan simple bu, juga hal² tsb dapat membantu kita sendiri untuk mau sadar akan menjaga lingkungan agar tetap nyaman & ramah lingkungan .
    Memang tidak semua orang mau untuk melakukan hal sepele ini bu . Namun disaat kita punya niat untuk mengajari mereka saya yakin pasti semuanya akan berjalan lancar dan tanpa sepengetahuan mereka juga mereka akan terbiasa melakukan hal tsb tanpa adanya perintah.
    Tentunya hal tsb harus dilakukan terhadap diri kita sendiri dulu bu.
    Sekian bu 🙂

  3. Charis Vallentine Abigail

    Kalau saya sendiri.. Saya kalau berbelanja sih kadang bawa tas sendiri jadi tidak perlu dikasih plastik sama kasir.. Terkecuali jika belanjaannya sangat banyak baru saya meminta plastik dan saat sampai rumah saya tidak langsung membuang plastik yang digunakan untuk tempat belanjaan tadi melainkan saya melipatnya sangat kecil lalu saya simpan karena saya tau suatu saat plastik itu akan digunakan kembali. Kemudian untuk botol minum sendiri saya sudah mempunyai botol minum khusus yang tidak akan saya ganti-ganti karena untuk penghematan biaya dan supaya tidak banyak botol yang berserakan. Tapi untuk masalah mendaur ulang barang saya belum begitu kreatif karena saya sendiri bingung apa yang harus dibuat. Dan untuk membuang sampah pada tempatnya saya sering lakukan itu tapi kalau sampahnya seperti bungkus permen saya sering membuangnya sembarangan. Tapi saya akan belajar untuk gaya hidup yang ramah akan lingkungan.. Dengan terus menerapkan apa yang sudah saya lakukan dengan baik dan mulai membiasakan diri dengan hal-hal yang baik yang dapat membantu lingkungan terjaga.. Sekian

  4. Menurut saya cara-cara itu masih banyak kendala untuk di terapkan bagi remaja seumuran saya,kenapa demikian ? karna keterbatasan waktu dan tempat(fasilitas) yang menjadi hambatannya.Namun jika kita tergerak untuk menjaga lingkungan kita itu semua mudah dilakukan tinggal ada niat dan kemauan untuk bertindak,dirumah dan diasrama sudah sering saya lakukan.Yang paling sering saya coba itu daur ulang,karna daur ulang bisa membuat saya irit dan kreatif.Salah satunya dengan memanfaatkan ember cat bekas yang berbahan plastik saya dapat membuat pot tanaman,tempat perlatan makan(sendok,garpu,pisau dan sejenisnya) dan yang paling saya suka itu karya yang saya buat di rumah dengan memanfaatkan cpu bekas dirumah saya ubah menjadi rak buku 😂.Jadi intinya tinggal dari kitanya mau bertindak untuk alam atau tidak
    SEKIAN..

  5. ALDES VANDERO NAPITU

    Menurut saya bu… kegiatan yg telah saya lakukan yaitu nomer 2,3,dan6 karena dirumah saya sendiri telah menerapkan kegiatan tersebut.Mulai dari menggunakan botol air minum isi ulang seperti tupperware dan membuang sampah pada tempatnya.Dirumah kami telah menyediakan 2 tempat pembagian jenis sampah yaitu organik dan anorganik.Dan kegiatan yg belum bisa saya lakukan adalah nomer 1 dan 5 karena terhambat waktu dan tempat mungkin bu.. dan menurut saya bu 6 kegiatan diatas tadi sangat berpengaruh bagi lingkungan dan mengurangi pembuangan limbah dalam jumlah besar dan mengurangi tingkat polusi udara. Sekian dari saya bu…☺

  6. afni mowilos

    Kalau menurut saya Bu, semua bisa dibiasakan dari diri sendiri…tapi yang sudah diterapkan si nomor 3, 4, 5 dan 6 Bu. Kalau tas belanja kendalanya kadang gak mau ribet si Bu, kadang juga buru-buru dan gak kepikiran untuk bawa tas belanja, jadi mengiyakan tawaran kantong plastik 😀 . Minum juga jarang beli yang kemasan, jadi pakai botol minum Bu. Terus, misahin juga jenis sampah, yang ini si masih jarang-jarang Bu. Daur ulang di rumah itu saya ,Mami dan adek saya sering buat bunga dari sedotan, kantong plastik atau botol minuman bekas Bu. Kalo buang sampah pada tempatnya sih sudah pasti Bu 🙂 . Kendala dari semuanya si tinggal daari diri kita, mau atau tidak nya Bu.
    Sekian Bu gaya hidup ramah lingkungan yang sudah saya terapkan beserta kendalanya, terimakasih. 🙂

  7. Gabriel paul A.G

    Kalok saya bu,sudah melakukan cara point yang ke 3,5,6.kalau cara yang lain saya belum masih jarang. Karna cara yang lain tersebut masih sulit untuk dilakukan. Tetapi, dari ke-6 point tersebut smuannya sangat kreatif dan praktis. Trutama yg pertama dan kedua.😄😄

  8. Kevin Daniel Hutauruk

    Kalau saya sudah melakukan Point keep tiga dan Point ke enam, namun kendalanya untuk Point lainnya daripada point ke tiga dan Point ke enam yang sudah saya laksanakan itu karena waktu yang terbatas oleh kegiatan tertentu baik disekolah maupun di asrama, tempat juga kurang adanya dukungan. Lalu intinya dari hal ini yaitu kita sebagai mahkluk ciptaan Tuhan semestinya menjaga dan merawat lingkungan sekitar kita baik disekolah atau dimanapun kita berada dan lebih terpe
    nting lagi harus punya kesadaran, bertanggung jawab dan saling mengingatkan satu sama yang lain apalagi hal ini merupakan hal perkara yang kecil jadi kita semestinya untuk menghadapi perkara yang besar kita juga harus bisa bertanggung jawab terhadap perkara yang kecil juga terhadap lingkungan bahkan alam sekitar kita. Terima kasih

  9. Rheider saputra Ginting

    Kalo menurut saya no 4 dan 6 bu
    Karena kita sudah mempelajari pembagian sampai jadi kita dapat memisahkannya trus gunakan sesuai kebutuhan contoh sampah organik untuk kompos dan bisa yang lain buk dan no 6 kita bisa buang sampah pada tempatnya itu sangat simple dan dapat di lakukan dimana mana karni ini sudah di ajar kan pada kita sejak kecil jadi melaksanakan nya tidak terlalu sulit. Saya sudah menerapkannya tapi no 4 belum terlalu karena tempat nya juga belum memadai

  10. Theofanny absyalom

    Woww keren banget, ini dapat menginspirasi banyak orang untuk dapat hidup ramah lingkungan, terus berkarya bu, tips ini akan dapat menjadi alternatif yg bagus untuk dapat di terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
    Untuk dampak sampah yang sangat buruk, kita dapat mengurangi dampak tersebut melalui cara cara yg ibu sampaikan.
    Dari semua cara ini, dapat dengan mudah kita lakukan. Mendaur ulangg sampah adalah memang hal sangat baik tuk kita lakukan karena selain mengurangi sampah kita juga dapat menjadi suatu karya yg dapat membantu dalam kehidupan dan dapat juga menjadi suatu karya seni yg bernilai.

  11. Emilia Ernawati

    Hmm, ini nih bu kebiasaan yang sering saya lakukan adalah bawa kantong sendiri saat belanja. Saya juga lebih senang bawa botol minum sendiri, daripada harus beli dan banyak sampah plastik. Karna bawa sendiri pun lebih praktis, tinggal diisi ulang dan gak menghasilkan sampah plastik yang banyak. Bisa diambil contoh kalo setiap hari kita beli air mineral pasti lama lama sampah plastiknya bakalan numpuk, mendingan bawa botol sendiri dan terjamin kualitasnya :v

  12. Risky andika maju hutagaol sihujur

    Hallo Bu thea,….. kalau saya bu yg nomor 3 bu… karena saya suka membeli botol isi ulang yg sering saya gunakan di setiap waktu…. saya sering beli botol minum isi ulang ini karena bisa saya gunakan kembali setelah kemasan nya habis…. saya bisa cuci botol tersebut lalu saya gunakan kembali sesuai dengan kegunaan yg saya inginkan contohnya saya di pagi hari saya minum teh setelah habis lalu saya cuci dengan bersih dan saya isi kembalu dengan air putih….

    Terkadang bu botol tersebut saya buang pada saat warna dari botol tersebut sudah pudar atau kuman dan kotoran yg menempel tidak hilang…. apalagi pada saat selesai praktik di lab tkr kan tangan saya sudah pasti beroli dan berbekas kotoran dari mesin jadi pada saat memegang sesuatu susah pasti kotor bu….

    Itu lah.. bu

  13. Dari cara tersebut saya belum melakukanya buk.
    Soalnya dari cara
    1.saya berkata “iya”kepada kasir jiga ditawarkan makek kantong .soalnya kerepotan bawanya.
    Terus cara ke
    2.saya malu buk bawa kantong belanja.malah di kira pergi ke pasar nanti.
    Terus cara ke
    3.saya sering mebuat mainan dri botol dengan cara memplintirnya yang membuat botol seolah meledak lalu saya arahkan pada temen saya agar mengenainya.
    4.mendaur ulang saya sering memanfaatkanya untuk kerajinan
    Yang lainya belum buk..semoga setelah membaca ini saya bertobat buk.sekian

  14. Menurut saya saya mengambil poon yg ke2.3.4 pertama kita lebih baik mengunakan kantong dari kain karena akan lebih menghemat dan lebih muat banyak dan dpt di gunakan lebih praktis ..yg kedua nmr 3 mengunakan botol plastik yg bisa di gunakan lagi akan lebih menghemat uang dan juga sehat ..poin yg ke 4 kita harus mengelompokan sampah agar mudah di daur ulang

  15. Hmm,kalo aku setelah membaca setengah dari web ini yang aku dapat, capek,mataku perih hatiku sakit,tapi tak apalah demi ibu sabathea . oke to the point .
    kalo saya bu,biasanya ke pasar itu ngg kemana-mana,soalnya ga pernah ke pasar kalo supermarket ia, tapi di kasih pelastik,sorry loh bu, tapi aku sering bawa uang, seriusnya aku ngg main”nya aku bu .

  16. Ladys Nanda Chrishella

    Kalau saya, sudah menerapkan yang nomor 1 dan 2. Sejauh ini mungkin kendalanya hanya “Lupa” , saya selalu diajarkan Mama saya, katanya ” kalau belanja, kantong plastiknya dikumpulin,” jadi sampai sekarang saya selalu mengumpulkan plastik belanjaan*kalau ingat*
    Buat yang lainnya, belum saya terapkan. Namun jika ini benar benar diterapkan pasti membawa dampak yang baik bagi lingkungan… saya akan mencoba untuk menerapkannya ,😅
    Sekian terima kasih.

  17. Trivena Marselina Tambunan

    gaya hidup ramah lingkungan saya ketika diasrama yaitu tidak membuang sampah sembarangan berarti membuang sampah pada tempatnya , dan ketika ada teman saya yg tidak membuang sampah pd tempatnya saya tegur dia agar dibuang pd tempatnya. Saat dirumah orang tua saya mengajarkan untuk menggunakan sampah itu kembali seperti botol sbg tempat sabun, kardus sbg tempat menyimpan barang yg tidak terpakai dll. Serta mengganti penggunaan tisu dengan sapu tangan. Trimakasih

  18. Linda Kristidamayanti

    Slmt malam bu,kalo saya sudah menerapkan yang nomor 3,saya lebih memilih membawa botol isi ulang daripd botol yg sekali pakai,dan botol isi ulang ini dapat mengurangi sampah plastik dari botol air minum,terus bikin gak boros juga bu😀

  19. Rici Agung Prayogo

    Slmt malam bu,kalau saya sudah menerapkan yang nomor 6 bu,karena dari kecil memang saya sudah diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya,dan hal itu sudah menjadi kebiasaan saya,karena menurut saya kalau lingkungan sekitar kita bersih dapat membuat kita nyaman berada di tempat tersebut.

  20. Kali ini saya akan mengomentari artikel ini demi menggenapi nilai saya.
    Mohon siapkan mental dan waktu yang luang untuk membaca komentar yang lebih panjang daripada artikelnya sendiri ini.
    Mulai dari:
    1.Menurut saya lebih baik katakan ‘iya’ pada kanting plastik yang ditawarkan karena dengan menerimanya kita dapat keuntungan dari itu salah satunya kantong plastik tersebut dapat digunakan lagi jika diperlukan seperti kita anak asrama ketika akan pulang maka sangat membutuhkan kantong plastik untuk membungkus pakaian kotor yang hendak dibawa pulang karena waktu yang tidak mencukupi untuk mencuci dan ketiadaan uang untuk me laundry maka pilihan yang tepat adalah dengan membungkus dengan kantong plastik dan memasukannya ke dalam tas karena jika tidak dibungkus dengan kantong plastik maka yang akan terjadi di dalam tas anda akan mengerikan…jika anda bukan anak asrama maka plastik tersebut dapat digunakan untuk menyimpan sesuatu/menggunakannya kembali ketika berbelanja dan apabila plastik anda terlalu banyak maka dapat dijual dan mendapat uang.

    2. Untuk membawa kantong plastik sendiri saya setuju karena dari kecil kita sudah diajarkan mandiri untuk tidak selalu mengandalkan orang lain dalam segala hal maka kita lebih baik membawa kantong plastik sendiri tanpa bantuan orang lain, Ya saya tahu bukan ini maksudnya becanda keles sante ngapa. Untuk membawa kantok plastik sendiri sih saya setuju dengan cara membawa kantong plastik yang diperoleh dari no.1 dan ketika ditawari oleh petugas dengan kantung plastiknya tetap katak ‘IYA’ itu dapat membuat plastik yang dari petugas terjaga dan tetap bersih.

    3. Menurut saya menggunakan botol air isi ulang sendiri kurang efisien coba bayangkan seorang dari rumah menuju ke minimarket/toko terdekat dan membeli minuman yang sudah berada dibotol dan orang tersebut membawa botol air sendiri karena mengikuti anjuran no.3 ini maka orang tersebut memasukan air dari minuman yang dia beli dan memasukannya kedalam botol miliknya,hal tersebut sangat amat sekali tidak efektif apalagi jika orang tersebut membeli banyak minuman lalu berapa banyak botol sendiri yang harus dibawanya dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk memindahkan air dari botol ke botol miliknya.

    4. Untuk mengelompokan sampah saya juga kurang setuju karena apabila kita memilihnya maka kita harus memerlukan 4 tempat sampah berbeda dan untuk mendapatkan 4 tempat sampah tersebut kita perlu membelinya dengan uang dan menurut saya kita hidup di jaman yang apa” itu mahal daripada di pake untuk membeli tempat samapah yang harga satuannya dapat mencapai 75k keatas lebih baik digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat bayangkan saja 75k X 4 kita dapat membeli beras dan kebutuhan lain yang lebih diperlukan. Beda cerita jika anda memiliki ide untuk membuat tempat sampah sendiri itu akan sangat bermanfaat.

    5. Mendaur ulang sampah merupakan hal yang baik dilakukan tapi sulit dilaksanakan karena kebanyakan rumah jaman sekarang menggunakan jasa pengangkut sampah yang siap mengangkut samapah anda setiap hari tanpa kita suruh biasanya para pengangkut sampah ada di setiap perumahan/kampung saat ini jadi kita tidak perlu mendaur karena sudah ada orang yang bertugas dengan hal tersebut. Intinya saya setuju tapi lebih baik dilakukan oleh petugas karena kata mamah saya kita harus berbagi rejeki kepada orang lain maka dari itu jika kita melakukannya sendiri itu dinamakan serakah.

    6. Dan yang terakhir untuk membuang sampah pada tempatnya saya rasa semua sudah tahu ya kali kita mau nyimpan sampah lama” ya mending dibuang lah, buangnya ya pada tempatnya masa kita mau buang sampah di lemari baju kan juga gak baik.

    Nb: Bagus bu Thea atas artikelnya yang sangat menginspirasi sebagian orang di dunia ini LANJUTKAN BU !!.

    Dengan sudah pegel nya tangan saya ini akhir kata saya ucapkan.

    Sekian dan Thank You
    Walaikumsallam Wr.Wb.

  21. Andhimarfai

    Membawa kantong plastik sendiri itu lebih baik karena tidak memperbanyak polutan plastik dan mempunyai dampak negatif bagi perusahaan plastik dan akan menimbulkan banyak pengangguran juga penggunaan plastik dikurangi

  22. Theresia Yovanka Angelia siregar

    Hallo bu, kalo menurut saya hal hal tersebut sangat bagus jika dilakukan apalagi kalo banyak orang yg menerapkannya dalam kehidupan sehari hari . hal hal tersebut dapat menciptakan lingkungan sekitar menjadi lebih sehat.
    Kalo saya sudah menerapkan no 2 dan 6 belanja menggunakan plastik sendiri tapi saya jarang menggunakan plastik sendiri bu tapi tas yg khusus untuk belanja itu lho buk .
    Kalo no 6 puji Tuhan saya sudah melakukan dari dulu bu hahaha
    Terimakasih selamat mengkoreksi Gusti mberkahi 😊

  23. Claudia Faras Krissusilowati

    Sore ibu..
    Menurut saya yang bisa di terapkan nomer 3 dan 5..
    Karena kita bisa membawa botol untuk tempat minum dan botol yang kita bawa itu sudah terjamin kebersihannkebersihannya dan lebih sehat..
    Dan sampah yg masih bisa di manfaatkan lebih baik kita daur ulang menjadi barang yg lebih bermanfaat dan tidak mengotori lingkungan..
    Sekian Terima Kasih 😊😀

  24. Zalsabila Amanda Mautika

    Hai ibu 😆
    Hal yang sering saya lakukan untuk ramah lingkungan
    1. Saya lebih mengatakan ‘tidak’ kpd penjual swalayan di saat saya membawa tas dan belanjaan yang saya beli itu sedikit atau barangnya bisa di masukan ke dalam tas
    2. Saya lebih suka membawa botol minum sendiri karena alasan saya menggunakan botol minum sendiri supaya lebih praktis dan gk perlu ngeluarin uang buat beli air mineral di kantin sekolah. Saya beli air mineral di kantin jika kepepet aja kalau gk ada air.
    3. Saya lebih suka menggunakan tempat makan dari pada mika atau semacam mika karena jika tempat makan sendiri itu lebih praktis dan jika kotor bisa di cuci lalu bisa di gunakan kembali. Tentunya sih lebih aman ya bu.
    Saya sulit ada point ke 4 & 5 karena saya sendiri belum terbiasa untuk menerapkan itu dalam kehidupan saya sendiri
    Trimakasih bu 😊

  25. Agus Prasetiyo Kristiawan

    Selamat pagi.
    Dari artikel diatas semuanya sangat kreatif dan membantu untuk mengurangi sampah. Tapi yng no 3 membawa botol isi ulang sendiri saya sdah melakukan itu tetapi niat baik saya itu malah dimanfaatkan oleh tman” saya😁 mereka malah malas untuk membawa botol sendiri. Jadi satu botol dipakai untuk banyak orng. Itu malah jadi tidak efektif krena kita tdak tau tman kita/kita sendiri sedang sakit trus ngasih minum ke temen bisa jadi temen kita/ kita sendiri malah tertular penyakit itu. Sekian dan Terimakasih.
    GBU😇

  26. Kalau dari pribadi saya sendiri nih buk… Saya sudah melakukan yang nomor 1 2 3 dan 6… Kalau yang 4 dan 5 masi proses yha buk… Nomor 1 karena saya juga sering menolak dari kasir jika di tawarkan kantong plastik karena biasanya saya bawa tas kecil kalau nggak barangnya saya masukin ke dasbor motor atau jok… Trus saya juga membawa botol air minum sendiri karena lebih ekonomis hehe… Kalau buang sampah yha saya lakukan buk karena dari SD 6th SMP 3th Dan Di SMK juga di ajarkan buang sampah di tempatnya masak yha ngga bisa kan buk… Udah ini aja buk… Maksih😂😊😂

  27. Leonardus Pedro Hidayat

    Saya setuju bu, tetapi harus ada produsen atau pun distributor yang mendukung bu, misalnya saja saya beli minuman, saya ingin langsung minum(memang saya selalu menolak plastik jika barang yang saya beli hanya beberapa dan saya sanggup bawa), kemudian petugas kasir selalu memberikan plastik tanpa bertanya terlebih dahulu, nah kira-kira seperti itu. Nah untuk yang menggunakan botol minum isi ulang juga harus seperti itu bu, jadi untuk merek dagang tertentu menyediakan tempat minum dalam kapasitas besar, sehingga saat membeli menggunakn botol kita masing-masing, dan juga dapat menyelamatkan bumi, menurut saya itulah faktor-faktor penghambat(salah-satunya) masih banyak lagi faktor penghambat, tetapi saya hanya menyebutkan beberapa saja.

  28. Laurensius ardhian

    Bu pengalaman yang saya alami menggunakan kantong plastik dari ketela pohon yang lebih higienis karna bisa digunakan lebih dari sekali.

  29. DeviNoviaPebriyanti

    Selamat Sore Bu Thea, menurut saya keenam poin tersebut sebenarnya mudah namun menurut saya akan terasa sulit dilakukan karena belum ada niat dan juga keinginan yang kuat untuk melakukannya. Hal yang saya sudah lakukan adalah mambuang sampah pada tempatnya dan juga membawa botol minum sendiri buk. Semoga saja saya semakin bisa meningkatnya bu, saya sedang dalam proses. Terimakasih atas informasinya Bu, sangat bermanfaat.

  30. Stefanus Jody Wijayanto

    Sore,,
    Saya memilih nomer 6 karena dari kecil saya sudah terbiasa membuang sampah pada tempatnya,tapi sekarang saya membuang sampah pada tempatnya kalo ada tempat sampah,kalo tidak ada tempat sampah saya ya buang sembarangan.😁😁

    • Sabbath

      Kalau tidak ada tempat sampah ya diakntongi dulu sampai ketemu tempat sampah dong, Jody 😉

      • gusti randa nababan

        2,3,6 yang saya melakukan karena dari sekolah dan dirumah saya dari saya kecil sudah terlatih dan hal ini hal yang menurut saya bukan mudah saja namun hal yang sudah mendarah daging bagi saya Bu. baik menggunakan botol isi ulang dan apalagi buang sampah dan juga membawa kantong plastik untuk belanja karna dulu saya juga sering menemani ibu saya belanja. terimah kasih Bu Thea.

  31. Menurut saya untuk no 4 adalah jika kita dapat menggolongkan sampah maka kita dgn mudah dapat untuk mendaur ulang sampah sesuai dgn fungsinya

  32. kafasasmono

    Menurut saya bu…
    3 dan 5 lebih cocok di terapkan untuk keseharian kita .karena hampir setiap hari kita minum air mineral botolan yg berpotensi menghasilkan sampah plastik ..alangkah baiknya jika kita menggunakan botol sendiri yg kuaalitasnya bisa terjamin dan bisa mengurangi sampah plastik di lingkungan jga
    Makasih😊

  33. Nicolas Edoardo Alfanitose

    Halo bu Thea, 6 tips diatas sangat menginspirasi sekali bu, sekaligus cukup mudah dilakukan dalam kegiatan sehari hari, tapi yang penting adalah kesadaran yang harus muncul terlebih dahulu dari dalan diri kita untuk dapat menjaga lingkungan. Berdasarkan kehidupan saya misal saat di rumah semuanya sudah saya lakukan kecuali tips nomor 4,5,6 sebab di rumah saya sudah disiapkan lubang untuk sampah misal ada sampah maka langsung dibuang kesitu terus dibakar agar sampah tidak menumpuk 😅. Trus kebiasaan baik ibu saya itu kalo belanja bulanan pasti bawa tas belanja jadi tidak perlu menggunakan plastik lagi dan tidak membuat tumpukan sampah plastik, juga dari kecil saya sudah dibiasakan untuk membawa botol minum sendiri agar tidak membeli minuman lain juga menghemat pengeluaran uang jajan saya, sekiranya cukup segitu dulu bu, selamat malam 😊

    • Yusnia Hanna Yulistya

      Selamat malam bu Tea, info tips dari bu Tea bermanfaat sekali, menurut tips diatas semuanya sudah saya lakukan dengan baik kecuali dengan mendaur ulang. Kalo di rumah saya sudah menerapkan reuse seperti menggunakan botol air mineral lagi dan reduce tentang penggunaan kantong plastik yang diganti dengan kantong belanja sendiri. Misal kalo ada sampah saya buang ke tempat nya, soal pengelompokan saya juga sudah paham. Sekian dulu bu Tea, G’Nite

  34. Grace Aprilia Deckhy

    HIiiii bu Tea kalo saya sudah menerapkan yang No 3 karena dengan menggunakan Botol yang tetap kita dapat mengurangi sampah pasti dan bisa jaga kebersihan dari botol yang digunakan.

  35. Kalau saya sendiri bu, sudah dibiasakan dari kecil untuk melakukan no. 2-6. Sedangkan untuk no.1 jarang karena biasa plastik yang saya terima dapat saya gunakan lagi untuk keperluan yang lain.

  36. Hai…..Bu Thea Selamat Selamat
    Maaf Bu bru komentar soalny bru ingat
    Tpi saya mau beri komentar tentang artikel ny Ibu ini kalau sangat lh mendidik sekali untuk di terapkan dan untuk saya sendiri saya sudah melakukan no. 6 3 saja Bu ya……masih dalam usaha juga Bu yang lainny. Akhit kata terima kasih Bu

  37. Alfina Natalia Desyta Sari

    Kendala yang saya hadapin itu menerapkan pengelompokan sampah dan mendaur ulang. Hampir sama dengan Ibu, saat ini saya terkendala tempat dan waktu. Karena saya tinggal di asrama dan waktu untuk mengelompokkan sampah terbatas. Itu kendala saya. 😁

  38. Dari ke 6 point Saya masih ke walahan melakukan yang nomor 2,4 dan 5..

  39. Yusak wido

    Menurut saya…..untuk masalah di no 6 masih terlalu sulit untuk dilaksanakan,karena anak-anak sekarang ini sudah tidak tahu peraturan tentang membuang sampah pada tempatnya.mereka lebih suka membuang sembarangan makanya sangat susah untuk bisa diterapkan bagi anak-anak sekarang ini.semua itu bisa diterapkan oleh anak-anak,hanya saja 2 dari 10 anak-anak sekarang ini yang mau melaksanakan dengan sepenuh hati tanpa mengenal unsur paksaan

  40. Sixzan Richardo Sitepu

    Kalau Menurut saya Bu … Dari 6 Poin Yang Diatas saya Masih Bisa Melakukan Point’ yang Ke 6 dan Yang Point’ 3 dan Point’ 1,2 4 dan 5 saya belum Melakukannya Bu …..

  41. Dita Irene

    Menurut saya metode2 yang ibu sediakan sudah baik dan sangat bermanfaat bagi masyarakat mudah2an banyak yang melakukan / menerapkan metode2 tersebut, trimakasih kepada ibu thea yang telah membuat metode2 yang sangat bermanfaat ini.
    Sukses terus bu GOD BLESS YOU

  42. Effariani Holombau

    Hallo bu, saya effariani XI MM
    Menurut saya, pengalaman saya cukup sederhana. Dengan cara mengisi ulang shampo ke botol bekas shampo tersebut. Untuk mengurangi sampah.
    Terima kasih

  43. Esda S B

    Syalom bu menurut saya yang paling mudah dilakukan adalah 1,3,6 karena itu sudah saya biasakan sejak smp

  44. Halo ibu saya alex frando bu
    Menurut saya yg paling gampang dilakukan adalah no. 1,2,3,dan6 karena sudah banyak orang yg melakukanya
    Dan yg sering dilakukan adalah mengisi air minum di botol bekas yg di beli sendiri yg isinya telah habis dan yg bisa di bawa kmana-mana tanpa membeli air minum lagi dan hemat biaya, praktis lagi😂😂😂😂

  45. Johnat oladewiknat Naben

    Hallo Bu…🙋
    Kalau menurut pengalaman saya yg telah saya alami bersama keluarga dirumah yaitu,pada No 4,5 & 6,
    Di rumah saya sudah sangat siring kami lakukan ketiga hal tersebut,
    Pada no 4,kami melakukan nya dgn cara membuat beberapa lubang sehingga kami dapat dgn mudah mengelompokan sampah”
    kemudian pada No 5,ini sangat sering dilakukan,saya jga sudah banyak membuat barang hasil daur ulang dgn menggunakan plastik” bekas yang khusus,dan yg terakhir no 6 ini sdkt sulit untuk dilakukan tapi kami sdh mulai berusaha untuk menjadi kebiasaan kami.
    SEKIAN.😊

  46. Menurut saya, saya sering melakukan langkah no.6 yg sering dilakukan di rumah membuang sampah pada temaptnya itu saya buktikan baik di rumah mau pun di asrama buk tapi sayangnya saya belum melakukan pemilihan samapah sampai pak anton juluki saya esto si rajin

  47. Kalo menurut saya ini cara2 nya cukup bermanfaat dan sangat ramah lingkungan dan tinggal orang nya saja yg terbiasa melakukan di point kebrapa kalo saya yg paling mudah di point ke 6😃

  48. Menurut ini cukup bermanfaat tpi tergantung orang nya mau melakukan point ke berapa kalo saya sih biasa point yg ke 6😃

  49. Hallo Bu Thea, kalau saya sih baru menerapkan point 3 dan 4 karena saya itu yang paling mudah untuk di lakukan agar membantu mencegah terjadinya pembuangan sampah secara berlebihan.

  50. Saya lebih suka no 5 Bu karena dengan mendaur ulang sampah kita dapat melatih meningkatkan kreativitas kita Bu dari barang” yang sudah tidak layak dipakai menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang tinggi selain itu kalau saya sendiri lebih suka daur ulang sampah organik karena mudah dibuat jadi pupuk dan jika sudah jadi pupuk kita bisa pakai sendiri dan bisa di jual kan kalau di jual bisa Tamba uang jajan😂😂😂

  51. Anselmus yover pardamean Situmorang

    Menurut saya, saya sudah menerapkan nomor 3,4,&6 sih bu. Karna no 1&2 saya jarang banget untuk belanja. Yang sering belanja ya mama sih bu. Tapi kadang plastiknya dikumpulin buat kepentingan lainnya. Seperti kalo mau buang sampah dan kekurangan pelastik jadi ya pakai plastik yang disimpen itu.

  52. Yusak wido

    Menurut saya cara-cara tersebut sangat sulit atau masih sulit dilakukan oleh anak-anak jaman sekarang ini,karena sekarang ini anak2 sudah lupa akan manfaat dari lingkungan tersebut

  53. yusak wido hanggono

    Menurut saya tips diatas sangat sulit dilakukan oleh anak-anak jaman sekarang karena anak-anak jaman sekarang ini sudah tidak peduli dengan lingkungan sekitar

  54. Andrew J Wambrauw

    Yang selama ini sudah saya terapkan yaitu dengan membagi sampah menjadi 2 yaitu organik dan anroganik serta memanfaatkannya selagi masih bisa dimanfaatkan sebagai keperluan sehari”

  55. Anes Hermawan

    Saya sudah menerapkan untuk membuang sampah sembarangan bu. Mungkin baru 1 poin saja yang sudah saya terapkan namun memang membutuhkan niat yang khusus untuk melakukan ke enam poin tersebut karena terkendala kondisi dan situasi yg terkadang tidaj mendukung. Tetapi terkadang saya juga sudah membawa botol minum sendiri sehingga sedikit mengurangi sampah botol. Sekian dan terimakasih bu

  56. Adam Ridho Pangestu

    Malam bu..
    Kalo saya saya mulai mengurangi sampah dengan cara tidak buang sampah sembarangan bu, wlaupun baru satu langkah, tapi yg lain nya akan mengikuti nnti nya bu.. Dan saya jga mulai mencoba untuk mendaur ulang sampah bu, dengan contoh kecil mendaur ulang sedotan plastik jadi hiasan rumah.
    Terimakasih bu

  57. Naomi saroha

    Hallo Bu..
    Kalau saya sih masih melakukan yang nomor ke 3 Bu, saya coba bawa botol minuman sendiri dari rumah, jadi menghemat dan ga menambah sampah botol plastik. Soalnya botol minuman saya imut juga sih Bu😂 jadi saya ga malu” bawa nya😁.
    Terus saya juga mencoba usaha buang sampah pada tempatnya Bu, tapi masih sulit Bu, dan mendaur ulang sampah dari hal” yang kecil contoh nya membuat bekas botol plastik jadi wadah tempat pensil. Terima kasih ibu🙏

  58. Tirza

    Menurut saya bu, yang paling gampang dilakuin dan sudah saya lakuin itu membawa botol minuman sendiri, selain hemat uang juga lebih terjamin kesehatannya. Yang saya lakuin juga katakan tidak. Jadi kalau belanjaan dikit gak usah pake plastik, langsung masukin ke tas aja. Kalalu buang sampah pada tempatnya ya 80% sudah dilakuin, kadang kalau malas, ya buang sampah sembarangan.

  59. Ozi G

    Saya sangat setuju dengan 6 enam langkah sederhana, namun berdampak langsung dalam kehidupan sehari – hari untuk membuat lingkungan yang nyaman untuk ditempati. Contohnya poin 1, 2, dan 3 sangat sederhana untuk dilakukan yang tujuannya adalah supaya tidak terjadi penambahan sampah yang menjadi limbah. Mengingat semakin meningkatnya jumlah konsumen produk dan jasa di seluruh dunia terkhusus Indonesia, hal ini efektif untuk mengurangi sampah hasil produk yang kita gunakan. Dan juga tidak kala penting poin 4, 5, dan 6 untuk dilakukan. Andaikata 6 langkah jitu ini dilakukan dengan benar, niscaya lingkungan yang kita tempati akan nyaman dan asri. Akan tetapi, semuanya itu kembali pada kesadaran kita secara pribadi. Dan terkhusus anak BN harus melakukannya di asrama karena hal ini saya rasa bersifat membangun.
    Kalau bukan kita, siapa lagi ? 🙂

  60. Aima mariatma nareswari

    Sebenarnya jika di baca cukup mudah Bu, tapi tidak semudah itu memulai kebiasaan baru, apalagi bagi yang tidak terbiasa. untuk membuang sampah pada tempatnya saja terkadang ogah ogahan, apalagi untuk memisahkan dan mengolah sampah. Tapi perlu di ketahui juga langkah kecil yg kita lakukan terhadap lingkungan kita pasti suatu saat dampaknya akan kita sendiri yang merasakan. Dan memulai hal positif pasti tidak akan ada ruginya, trimakasih tips nya 😊

  61. Kalau saya yang no 3 sudah saya diterapkan di rumah sejak kecil, yang no 4 keluarga saya juga menerapkan, tapi hanya sebatas memisahkan antara yang anorganik dan organik saja dan yang no 6 tentu saja sudah saya terapkan, karena dari kecil saya sudah di didik untung buang sampai di tempatnya. Yang no 5 nenek saya sudah menerapkannya dan mengajarkan kepada saya kalau sisa sayuran bisa dibuat pupuk kompos.

  62. Hai, Bu.👋 Tips yang Ibu berikan sangat berguna bagi lingkungan pada zaman sekarang. Kalau menurut pengalaman pribadi saya, Ibu saya mendaur ulang sampah plastik bungkus kopi, sabun, marimas, dan energen. Saya diajarkan untuk membuat suatu tas dari bahan tersebut. Awalnya saya ragu, tetapi ketika ibu saya telah menjadikan sebuah bungkus kopi yang dilihat tak berguna itu sekarang menjadi berguna. Bungkusan kopi itu di rangkai dari sisi ke sisi yang lain sehingga membentuk suatu anyaman. Bentuknya juga dapat kita bentuk sesuai keinginan kita. Nah, ketika bungkus itu sudah jadi, kita bisa menggunakan tas itu sebagai kantong belanjaan. Jadi, tidak usah menggunakan plastik yang sekali pakai langsung dibuang. Kalau tas ini dibuang pasti kita akan mikir 2x untung dibuang. Karna pembuatannya yang lumayan sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Tas ini juga kuat. Dapat menahan berat lebih dari 3 kg tergantung kita membuatnya. Sekian dari saya. Terimakasih Bu. 🙏

  63. Saya hampir setiap waktu sudah menerapkan nomor 1, 2, 4, 6 kalau soal mendaur ulang, mungkin hanya sekedar membuatnya sebagai hiasan dinding, yang bisa menarik perhatian orang,, biasanya saya memakai sedotan dan membuatnya menjadi bunga hiasan yang ditempel di kertas dan di hias dengan memakai figura dari kardus yang sudah tidak terpakai.

  64. Hai Bu Thea saya sudah menerapkan nomor 2,3, dan 5
    2. karena di desa saya di wajibkan saat pergi ke pasar untuk membawa tas pribadi
    3. pada saat itu saya jga pernah membuat pot tanaman hidroponik dari botol bekas
    5 . Saya jga pernah mendaur ulang bahan bekas menjadi gantungan kunci, boneka dan sandal

  65. Hai bu tea.
    Cara tersebut sangat bagus dilakukan,apalagi di zaman yang sulit untuk menjaga ekosistem.
    Dirumah Tasya juga udh menerapkannya.
    Contohnya dengan membawa tas saat belanja. Agar mengurangi sampah plastik yg sulit didaur ulang. Trus mama juga mendaur ulang sampah botol plastik menjadi bermanfaat.
    Terimakasih juga buat beberapa poin yang disarankan kan sma Bu tea. Biar yang membawanya sadar sampah juga bisa dimanfaatkan dan menghasilkan uang dan lingkungan juga perlu dirawat agar kehidupan di bumi bisa hidup sehat.

Tinggalkan Balasan ke Andrew J Wambrauw Batalkan balasan